Rizky Nur Alwi Membri UMSIDA
Rangkuman BASIS DATA 2
1. Konsep Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
Sistem basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
2. Konsep Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
1. Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafik tertentu.
2. Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya ke dalam betuk tabel-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
3. Physical Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
3. Bahasa Basis data
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :
1. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :
a. Membentuk basis data, tabel, indeks.
b. Mengubah struktur table.
c. Menghapus basis data, tabel atau indeks.
2. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
a. Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
b. Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
c. Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
3. DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
a. Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
b. Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.
4. Entity Relationship Diagram (ER-D)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1. Komponen ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas :
· Entitas Reguler
Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.
· Entitas dependen
Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
· Entitas super type dan sub type
Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap
b. Atribut (Attribute)
Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
· Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
· Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.
c. Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :
1. Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
2. Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
· Satu ke banyak (one to many)
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
· Banyak ke satu (many to one)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
3. Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)
Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.
2. Langkah-langkah Membuat ER_Diagram
Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
· Identifikasikan setiap entitas yang terlibat.
· Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.
· Tentukan primary key dari masing-masing entitas.
· Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yag terjadi di antara entitas dengan membuat tabel daftar kerelasian antar entitas.
· Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.
· Cek ER_Diagram yang terbenuk, dalam hal : kelengkapan entitas, kelengkapan atribut, kelengkapan kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.
A. SQL (Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.
B. Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika dan fungsi bawaan.
a. Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Pernyataan SQL
Pernyataan
|
Keterangan
|
CREATE
|
Menciptakan basis data, tabel atau indeks
|
ALTER
|
Mengubah struktur tabel
|
DROP
|
Menghapus basis data, tabel atau indeks
|
COMMIT
|
Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data
|
ROLLBACK
|
Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan
|
INSERT
|
Menambahkan sebuah baris pada tabel
|
UPDATE
|
Mengubah nilai pada sebuah baris
|
SELECT
|
Memilih baris dan kolom pada tabel
|
DELETE
|
Menghapus baris pada tabel
|
GRANT
|
Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
|
REVOKE
|
Membatalkan hak terhadap basis data
|
Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :
a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b. Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c. Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.
b. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
c. Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data untk numerik
Tipe
|
Keterangan
|
Range Nilai
|
TINYINT
|
Nilai integer yang sangat kecil
|
Signed : -128 s.d. 127
Unsigned : 0 s.d. 255
|
SMALLINT
|
Nilai integer yang kecil
|
Signed : -32768 s.d. 32767
Unsigned : 0 s.d. 65535
|
MEDIUMINT
|
Integer dengan nilai medium
|
Signed : -8388608 s.d. 8388607
Unsigned : 0 s.d. 16777215
|
INT
|
Integer dengan nilai standar
|
Signed : -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned : 0 s.d. 4294967295
|
BIGINT
|
Integer dengan nilai besar
|
Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807
Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615
|
FLOAT
|
Bilangan desimal dengan single-precission
|
minimum ± 1.175494351e-38
maksimum ± 3.402823466e+38
|
DOUBLE
|
Bilangan desimal dengan double-precission
|
minimum ± 2.2205738585072014e-308
maksimum ± 1.7976931348623457e+308
|
DECIMAL(M,D)
|
Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma
|
Tergantung pada nilai M dan D
|
Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
- Signed : Data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
- Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter
Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam
Tipe
|
Range
|
Format
|
DATE
|
“1000-01-01” s.d. “9999-12-31”
|
“0000-00-00”
|
TIME
|
“-832:59:59” s.d. “838:59:59”
|
“00:00:00”
|
DATETIME
|
“1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59”
|
“0000-00-00 00:00:00”
|
d. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1. Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
2. Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.
e. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :
Tabel 2.5 Simbol Ekspresi Aritmatika
Simbol
|
Keterangan
|
*
|
Perkalian
|
/
|
Pembagian
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
%
|
Sisa pembagian
|
f. Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
Tabel 2.6 Simbol Operator Relasi
Simbol
|
Keterangan
|
=
|
Sama dengan
|
>
|
Lebih besar
|
<
|
Lebih kecil
|
>=
|
Lebih besar atau sama dengan
|
<=
|
Lebih kecil atau sama dengan
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
g. Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
Tabel 2.7 Operator Logika
Simbol
|
Keterangan
|
NOT atau !
|
Sebagai negasi atau pembalik nilai
|
OR atau ||
|
Atau
|
AND atau &&
|
Dan
|
h. Operator Pembanding
Tabel 2.8 Operator Pembanding
Simbol
|
Keterangan
|
IS NOT NULL
|
Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null)
|
IS NULL
|
Apakah sebuah nilai adalah kosong (null)
|
BETWEEN
|
Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai
|
IN
|
Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada
|
NOT IN
|
Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada
|
LIKE
|
Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu
|
NOT LIKE
|
Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu
|
i. Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
1. SUM(ekspresi)
2. Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel
3. AVG(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.
4. COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah barisnya.
5. MAX(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.
6. MIN(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.
--------------------------------------------------------------------------
LABORATORIUM INFORMATIKA
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
Komentar
Posting Komentar